Suasana TPS sebelum diadakan nya pemilihan
Hari ini tanggal 9 April 2009, ngeliat di kalender seh tanggal nya gak merah, tapi hari ini di jadikan hari libur nasional karena hari ini adalah PILEG (Pemilihan Calon Legislative).
Hari ini di seluruh Nusantara dari Sabang sampai Merauke mulai dari pukul 07.00-12.00 dilaksankan pemungutan suara di TPS masing-masing.
Begitu pula dengan diriku, sebenarnya seh setiap Pemilu aku malas untuk pergi ke TPS. Alasan nya seh, gak penting banget. Aku tu cuman malas aja ketemu orang ramai. Maklumlah, aku kan orang yang agak pemalu.
Pagi ini aku berangkat ke TPS sekitar pukul 10.45, aku berangkat jalan kaki bersama Mama dan Nenek ku, TPS nya juga gak jauh dari rumah ku. Cuman sekitar 1 menit berjalan kaki.
Setelah sampai di TPS, aku lalu mendaftarkan undangan yang telah aku terima ke petugas setempat. Tak berapa lama kemudian aku mendapatkan nomor urut antrian. Nomor yang aku terima adalah no. 158. Aduh, padahala saat itu masih Nomor 120an. Akhirnya aku pun menunggu di bangku yang telah di sediakan. Aku melihat setiap orang yang datang ke TPS dengan baju yang rapi. Berbeda denganku, aku saja datang ke TPS hanya dengan cuci muka saja, pada saat itu aku belum mandi ( kayak nya aku emang gak ada niat mau ke TPS ne, hehhehe)
Setelah menunggu sekitar 30 menit, akhirnya nomor urut ku di panggil. Dengan langkah yang lemah tapi pasti aku menghampiri petugas dan mengambil Surat Suara itu. Aku menuju ke bilik.
Lalu kubuka kertas Suara tersebut. Busyet, daftar caleg di situ mirip dengan resep di buku masakan selera nusantara (saking banyak nya tu). Tanpa pikir lagi ku contreng nama yang terlihat oleh ku. Yang penting sesuai mata memandang lah (jangan di contoh ya, ini ciri-ciri pemuda yang tak perduli dengan bangsanya, hwakaka). Sepertinya yang membuat aku lama di situ adalah melipat kertas nya kembali. Kertasnya itu lembar banget, smapai-sampai bisa untuk di jadikan kertas layangan, hwkakaka.
setelah selesai melipat semua kertas, aku keluar dari bilik dan memasukkan nya kedalam kotak suara yang telah disediakan. Lalu aku pun pulang tanpa memperdulikan keadaan TPS tersebut.
Uhhh. Pemilu yang membingungkan......
setelah selesai melipat semua kertas, aku keluar dari bilik dan memasukkan nya kedalam kotak suara yang telah disediakan. Lalu aku pun pulang tanpa memperdulikan keadaan TPS tersebut.
Uhhh. Pemilu yang membingungkan......
"Berikanlah Comment kepada Blog ini biarkan Penulis Sedikit Dihargai"
Sign up here with your email
4 komentar
Write komentarwaduh2 pemuda yg berbakti, hiyaaaaaaahhhhhh....
Replykalau aq mah gak nyontreng, hehehehehehe
iy laa, wajib tuuu, sebenar nya seh malas mau nyontreng...
Replywedew... jangan maless...!!! harus wajib..!! ntar bahaya kalo ga nyontreng.. tapi bukan bahaya langsung sih..
ReplySuper bnget gan software sadap berguna bnget ama ane yg lgi butuhin, the best pkoknya www.peretas-ku.blogspot.com jasa jual beli software hack whatsapp ampuh terjamin privasi jga hrga ama kwalitas gak mngecewakan!!!
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon